Pendahuluan
Langkah pertama dalam hypnosis. Induksi hipnostis adalah
sebuah proses yang digunakan oleh praktisi hipnotis kepada pasiennya kedalam
keadaan dimana mereka lebih terbuka kepada sugesti (disebut dengan trance). Ada
beberapa tipe induksi.
1. Teknik relaksasi
Kenapa para terapis selalu mengatakan “buat diri anda
menjadi nyaman” dan menyediakan sofa atau kursi yang nyaman untuk berbaring? Ketahuilah
Itu lebih dari sekedar fasilitas belaka. Relaksasi adalah metode yang umum
dilakukan oleh para terapis dan sebuah Teknik hypnosis dasar untuk pemula. Jika
pasien sudah terelaksasi, mereka akan memasuki keadaan trance dan pikirannya
akan terbuka terhadap berbagai sugesti.
Mereka akan merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan anda dan terbuka terhadap
sugesti yang bersifat tidak langsung.
Ada beberapa metode umum yang dipakai untuk merelaksasi:
Buat diri anda merasa nyaman..
Berbaringlah..
Berhitung mundurlah..
Nafas yang teratur..
Rilekskan otot-otot anda..
2. Teknik jabat tangan
Jabat tangan ala Milton Erickson, dengan julukan bapak
hipnoterapi, terkenal dalam menggunakan Teknik jabat tangan sebagai cara untuk
menginduksi hypnotic trance.
Jabat tangan adalah suatu gesture yang paling umum dari
setiap sapaan dalam masyarakat kita. Jabat tangan akan mengagetkan alam bawah
sadar anda dengan mengganggu norma sosial umum.
Dari pada sekedar berjabat tangan yang biasa-biasa saja,
praktisi akan merusak pola yang sudah dibangun oleh pikiran anda dengan
menggenggam pergelangan tangan atau menarik subjek kedepan sampai kehilangan
keseimbangan. Dengan pola yang rusak ini, alam bawah sadar subjek akan terbuka
secara tiba-tiba untuk mendapatkan sugesti.
3. Isyarat mata
Ada 2 sisi dari otak kita. Yang kanan mengatur
kekreatifitasan dan alam sadar. kemudian yang kiri mengatur hal yang bersifat
praktek dan alam bawah sadar.
Dalam setiap percakapan kita menunggu balasan dari
pendengar untuk melihat apakah mereka bereaksi dengan pernyataan kita atau
tidak. Lihat mata subjek. Apakah dia melihat ke kanan, mengakses bagian
sadarnya atau ke kiri ke alam tak sadarnya? Atau dia terpaku pada suatu benda
yang ada di ruangan anda? Jika mereka mengakses bagian tak sadarnya, anda bisa
memberikan sugesti yang tidak mereka sadari secara alam sadar.
Membaca pergerakan mata subjek adalah kasus yang umum.
Tapi tahukah anda sebagai pembicara, anda juga bisa melakukan sebuah induksi
kepada pendengar dengan pergerakan mata anda? Teknik baru ini dikembangkan oleh
Stephen brooks.
4. Visualisasi
Visualisasi ruangan bisa dipakai baik untuk menginduksi
trance dan memberi sugesti. Sebagai contoh, mintakan pasien anda untuk
mengingat-ingat sebuah ruangan yang mereka tahu betul. Bayangkan setiap detail
dari ruangan tersebut. Lantainya, bentuk jendelanya, lukisan-lukisan kalau ada,
baunya, pencahayaan dll.
Kemudian berpindahlah ke ruangan yang tidak mereka
ketahui dengan baik. Ketika mereka berusaha untuk mengingat-ingat ruangan yang
tidak mereka ketahui dengan jelas maka pikirannya akan terbuka untuk sugesti.
5. Teknik levitasi tangan
Dengan Teknik ericksonian klasik ini, subjek akan mulai
menutup matanya. Ia disuruh merasakan perbedaan dari kedua tangannya. Praktisi
hipnoterapis memberikan sugesti sebagai sensasi dalam setiap tangan. Contoh
mereka akan mengatakan tangannya berat atau ringan, dingin atau panas. Maka
subjek memasuki keadaan trance dan mengangkat tangannya atau tiba-tiba percaya
pada pikiran mereka bahwa mereka sudah mengangkat tanganya. Maka induksinya
berhasil.
6. Jatuh ke belakang
Lakukanlah hal ini dengan hati-hati. Mirip dengan teknik
jabat tangan, seseorang yang shock/kaget bisa memicu keadaan trance. Saya tidak
menyarankan penggunaan rasa sakit pada subjek, tapi Erickson pernah sekali
mendemonstrasikan ini dengan menginjak kaki seorang wanita yang diikuti dengan
sugesti.
versi Mildernya menggunakan ”trust fall” yang mungkin anda pernah lakukan di dalam event
tertentu. Sensasi yang timbul ketika anda jatuh ke belakang ini akan
mengagetkan sistem tubuh anda dan membuat pikiran anda terbuka langsung untuk
sugesti. Namun, Teknik ini perlu memberikan perhatian ekstra terhadap subjek.
7. Fiksasi mata
Pernahkan anda gagal fokus ketika sedang berbicara dengan
seseorang? Misalnya anda tiba-tiba terpaku pada suatu hal yang menarik di
ruangan tersebut? anda pasti melewatkan apa-apa yang telah dikatakan orang
tersebut bukan? dalam keadaan tersebut, bisa dibilang anda sedang berada dalam
keadaan trance.
Setiap objek fokus bisa digunakan untuk menginduksi
trance. Contoh yang paling popular adalah “the
power pendulum” atau “the swinging pocket”
walaupun 2 hal ini dihubungkan dengan permainan hockey stage hypnosis. Anda
kemungkinan besar gagal dan menghadapi resisten menggunakan objek-objek ini,
karena reputasi mereka.
Meski begitu, ada 2 rahasia dibelakang fiksasi mata.
Pertama, objek yang menjaga alam sadar terisi, membuka alam tak sadar terhadap
sugesti. Kedua, mata anda menjadi lelah ketika mereka berfiksasi atau bergerak
ke belakang dan depan.
Contoh: coba untuk melihat ke atas untuk beberapa menit (tanpa
menekuk leher anda). Mata anda akan secara natural merasa lelah dan mulai untuk
menutup
8. Pindai Tubuh
Sebuah metode yang populer untuk self-hypnosis. Dimulai
dari bagian atas dari tubuh dengan mata yang tertutup, pindai ke bawah secara
perlahan dari kepala hingga ke kaki. Rasakan setiap sensasinya, nafas yang
masuk terasa melebarkan rongga rusuk anda. kemudian besandarlah di kursi, tiap
jari meregang, kaki menapak di lantai. Ulangi proses dari bawah hingga ke atas.
Lanjutkan dengan memindai ke atas dan ke bawah sampai anda memasuki trance.
9. Countdown Breathing
Anda mungkin sudah pernah mendengar tentang cara meditasi
yang mengontrol pernafasan. Tapi hal itu juga bisa menjadi suatu bentuk untuk Self
Hypsosis. Cara kerjanya kurang lebih seperti ini:
“Tutup mata anda dan duduklah dengan nyaman. Tangan anda
berpangku di paha.”
“Ambil nafas dalam lewat hidung buang lewat mulut”
“Tetap seperti itu, hitung mundur dari 100”
“Tiap nafas yang dibuang terhitung 1 interval”
Jika hitungan sudah selesai, anda akan berada dalam
keadaan trance. Jika belum, hitung lagi dari awal.
10. Sugesti Hipnotis
Sugesti adalah perilaku yang anda kehendaki untuk
dilakukan oleh subjek. Sugesti Post hypnotic diberikan setelah subjek yang
terhipnotis memasuki keadaan trance. Ada 2 pengelompokan dari sugesti.
Erickson adalah jawaranya sugesti tak langsung. Hal Itu
adalah sebuah faforit dari hipnoterapis yang bersertifikat karena metode ini
lebih memberikan kontrol ke tangan subjek dari pada para praktisi otoriter.
Ini Menghormati Batasan-batasan subjek dan etika
klinisnya. Lebih jauh lagi, hal itu sudah dibuktikan lebih efektif untuk subjek
yang resisten atau skeptik terhadap trance. Lebih-lebih dari sekedar perintah
untuk subjek agar rileks. Misal:
“Anda bisa menutup mata anda ketika anda sudah merasa
agak nyaman”
11. Sugesti Langsung
Dalam hipnotis percakapan, sebuah segesti langsung adalah
sebuah perintah eksplisit untuk melakukan aksi tertentu. Ketimbang terkesan
powerful, hal itu kadang dilihat sebagai tidak beretika karena sebagai tenaga
ahli anda memiliki kuasa penuh atas pasien. Pasien anda tidak bisa mengontrol
pilihan untuk merubah perilakunya dengan metode ini.
The Stanford Prison Experiment adalah contoh yang
terkenal dalam menggunakan otoritas, ketaatan, dan sugesti langsung untuk
memanipulasi subjek.
Ini contoh sugesti langsung:
“Anda akan tertidur”
“Anda akan berhenti merokok”
‘Anda akan menurunkan berat badan anda”
12. Intonasi Suara
Intonasi suara anda bisa berguna ketika memberikan
sugesti. Cara ini bisa dibareng dengan Teknik yang lain.
“Anda akan bersedia untuk merasa rileks”
Dari contoh diatas, kata”merasa rileks” anda katakan
secara lembut dan sedikit dipanjangkan. Kebalikannya, anda bisa membuat sugesti
langsung lebih lantang.
“Anda akan berhenti merokok!”
Pasangan intonasi suara yang tepat yang lain adalah
Teknik kebingungan. Terapis bisa memvariasikan intonasi suara mulai dari
berbisik hingga berteriak Atau Berbicara dengan logat yang berbeda untuk
membingungkan subjek
13. Pemicu Hipnotis
ada beberapa bentuk pemicu hipnotis. Sebuah pemicu
mengingatkan alam tak sadar dari aksi yang dikehendaki atau perasaan tersugesti
dalam pengaruh hipnosis. Ini contohnya:
Buka mata anda
Suara lonceng
Jentikan jari
Berdiri atau duduk
Membuka pintu
Ini caranya bagaimana pemicu hipnotis bisa diaplikasikan
kepada penderita agoraphobia:
“Ketika anda membuka sebuah pintu, anda melihat keluarga
anda menyambut anda dengan penuh cinta”
MEMBACA BAHASA TUBUH
14. komunikasi non verbal
mulai dari membaca Bahasa tubuh subjek hingga menyampaikan
sugesti non verbal anda sendiri. Ketika subjek mengatakan suatu secara sadar,
alam tak sadarnya bisa menceritakan hal yang berbeda. Ini contohnya:
Ekpresi wajah
Postur tubuh
Intonasi suara
Mondar mandir
Pergerakan mata
Tangan bersila
Anggukan kepala
Menutup wajah
15. Cold reading
Anda mungkin pernah melihat seorang mentalist melakukan
“cold reading” di tv untuk tujuan entertaintment. Walau hal itu terlalu
bersifat langsung untuk menggunakan subjek, anda mungkin bisa menggunakan cold
reading di sebuah pesta atau event tertentu. Begini cara kerjanya. Contoh, jika
subjek tidak tersenyum, praktisi bisa menanyakan:
P: “apakah anda sedih?”
S: “iya.” Jika dia mengatakan tidak, tanyakan hal yang
samar yang berbeda
P: “apakah anda kehilangan seseorang?”
S: “iya! Kucing saya mati kemarin. Kok anda tahu?”
16. Warm reading
Dengan warm reading, anda membuat statement yang bisa
cocok dengan siapa saja.
“Anda merasa sangat senang jika sedang berkumpul dengan
teman-teman anda”
17. Hot reading
Tipe paling sulit, karena anda butuh memiliki pengetahuan
yang dalam tentang seseorang. Katakan saja keluarga mereka sudah mengontak anda
dan mengatakan pada anda bahwa subjek
pernah terlibat dalam peristiwa yang membuatt dia trauma. Ketika anda
bertemu dengan mereka, anda sebaiknya fokus menggunakan Teknik regeresi
penyebab karena anda mengetahui secara dalam tentang masa lalunya.
Pemicu-pemicu dan Teknik hipnoterapi level advance
18. The swish pattern
Sebuah Teknik neuro
linguistic programming yang digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungkan
subjek dari perilaku tertentu. Kelima indra manusia dianggap sebagai modalitas.
Sebuah submodalitas adalah sebuah subset dari kelima indra ini. Berikut contoh
dari submodalitas:
Terang atau gelap?
Besar atau kecil?
Berwarna atau hitam putih?
Berisik atau tenang?
The swish pattern dimulai dengan visualisasi. Sekali
subjek masuk kedalam trance praktisi akan mengidentifikasi satu atau dua
submodalitas. Aksi yang tidak dikehendaki adalah terfokus dan terang di latar
depan.
sedangkan aksi yang dikehendaki divisualisasikan sebagai
remang-remang di latar belakang. Ketika anda mengatakan ”swish” gambaran yang
dikehendaki dengan cepat menjadi terang dan besar di pikiran subjek.
19. Misdirection
Kita sering melihat misdirection
digunakan dalam kehidupan nyata. kadang di kehidupan sehari-hari. Dari politik
hingga ke entertaintment. Misdirection
artinya penonton sengaja dibuat salah dari arah yang tepat. Ada 2 tipe
misdirection, literal dan of the mind.
Sebuah demonstrasi yang tidak asing dari hal yang pertama
bisa seorang pesulap mengalihkan perhatian orang-orang dengan melambaikan tongkat
sihir di tangan kirinya kemudian melakukan
sulap dengan tangan kanannya. Ketika penonton teralihkan perhatiannya si
pesulap menyisipkan kartu ke lengan bajunya. Memberi kesan bahwa kartu itu
sudah menghilang.
Misdireksi bisa juga berupa visualisasi:
“Ketika anda merasa cemas, bayangkan anda sedang
bersantai di pantai”
Disini, subjek yang merasa cemas dialihkan perhatiannya
ke visualisasi dari diri mereka sendiri di sebuah pantai. Praktisi telah
mengarahkan mereka dari gambaran yang kurang bagus ke yang lebih bagus.
20. Reframing
Biasanya dilakukan sebagai kiasan. reframing bisa membuat
anda mengubah persepsi anda dari sebuah pengalaman di dalam pikiran subjek.
Sebagai contoh, bayangkan anda memiliki klien yang ingin menguruskan badan. Sedangkan
Ia hanya duduk-duduk saja dirumah dan main game seharian. Anda bisa memintanya
untuk mendeskripsikan sebuah cara untuk menaik levelkan karakternya di game
tersebut. Apa yang akan ia lakukan, berapa lama waktunya, seberapa kuat
karakternya di awal game. Kemudian reframe prosesnya mengenai menurunkan berat
badan mereka dengan membandingkan game itu terhadap hal tersebut.
“Menurunkan berat badan seperti menaikan level hero anda
di game. Anda memulai dari bawah secara perlahan dan konsisten. Anda tidak akan
melihat hasil apa-apa di awal game. Tapi hero anda menjadi lebih kuat dari
waktu ke waktu.”
19. Regresi terhadap penyebab
Pertama klien memasuki trance yang dalam dimana mereka
bisa merasakan peristiwa seakan akan mereka benar-benar merasakannya. Terapis
menggunakan visualisasi untuk membuah affect
bridge dimana subjek merasakan sebuah peristiwa untuk yang pertama kalinya
kembali. Sekali penyebab teridentifikasi, hipnoterapis bisa membuat sugesti dan
dan mereframe situasi.
20. Future pacing
Lawannya dari regresi, ketika subjek diminta untuk
memvisualisasikan diri mereka saat mengambil tindakan yang tepat dan perilaku
tepat di masa depan. Dari pada melihat ke masa lalu, anda arahkan dia melihat
masa depan yang positif.
“Bayangkan anda telah berpidato di depan banyak orang
yang sedang menyoraki anda. Anda merasa
berhasil dan lega”
Ketika kita merekam suatu memori, semua indra dan emosi
terlibat. “jangkar” ini ada di memori anda. Katakana saja nada punya pasien
seorang perokok. Mungkin ia telah menjangkarkan perilaku merokok dengan perasaan-perasaan yang bikin
dia nyaman.
21. Teknik Betty Erickson 321
Betty Erickson adalah istrinya Milton Erickson. Dia
menciptakan metodenya sendiri untuk self hypnosis yang dikenal dengan Teknik 321.
Prosedur ini dimulai ketika anda membuka mata anda. Perhatikan
3 benda yang ada didalam ruangan anda. Contoh: anda melihat lukisan , meja dan
jam dinding. Anda mungkin mendengar suara lain seperti kicauan burung diluar
rumah, suara menggaung kulkas anda dan jam dinding yang berdetik. Anda boleh
merasakan tekanan pada punggung anda ketika bersandar dikursi, kaki anda di
yang menapak di lantai, dan sejuk/hangatnya udara di sekitar anda.
Prosesnya berulang. fokuslah terhadap 2 benda yang lain
dari tiap sensasi. lalu 1 benda lagi. Lalu anda menutup mata dan mulai memvisualisasi
3 objek dari tiap indera di pikiran anda. Kemudian hitung mundur. ketika anda
mencapai benda terakir, anda sudah dalam keadaan trance.
22. Incrementalisme
Sebuah perubahan kecil adalah batu loncatan untuk ke hal
yang lebih besar. Contoh jika klien berusaha untuk mengurangi berat badan,
olahraga kardio mungkin terlalu berat untuknya. Anda bisa menyarankan secara
bertahap: ketika ia sedang bekerja di kantor, untuk lantai dasar ke lantai 1
naik tangga saja. Kemudian baru naik lift. Minggu depannya, 2 lantai naik
tangga sisannya naik elevator dst. Dengan begini, mereka akan terus membuat
progress untuk melakukan sesuatu yang lebih besar.
Contoh lain: pergi ke gym sekali seminggu selama 5 menit.
Hal sekecil ini tidak mungkin membuatnya gagal. Jika sudah terbiasa setiap
harinya porsinya ditambah.
23. Terapi bagian
Setiap perilaku adalah positif dalam beberapa aspek. Alam
tak sadar mungkin menjustifikasi satu perilaku negatif dengan yang positif. Penderita
Agoraphobia mungkin tidak akan meninggalkan rumah karena alam tak sadarnya
berusaha untuk melindungi tubuh dari bahaya di dunia luar.
Seorang perokok mungkin sengaja mengorbankan kesehatannya
supaya mendapatkan obrolan yang menyenangkan diantara para perokok lain.
Pikiran terdiri dari beberapa bagian. Dengan terapi
bagian ini, hipnoterapis berkomunikasi dengan sisi perilaku untuk mencari tahu
kenapa sebuah tindakan diambil. Mereka akan berkomunikasi. Kemudian mereka akan
berkomunikasi dengan sisi kreatif dari pikiran untuk mengambil solusi terbaik.
Contohnya seorang perokok, mungkin ada cara lain untuk memuaskan kebutuhannya
untuk berinteraksi sosial. Terapis akan mengguanakan future pacing untuk
membuka kebiasaan positif.
24. Metafora (kiasan)
Metafora bersifat terapetik dan disa diingat. Erickson
suka menggunaka metafora dalam buku-bukunya dan ajaran-ajarannya. Ini
contohnya:
“Badan anda adalah sebuah mobil. Berikan ia bahan bakar
yang bagus maka ia akan berjalan dengan baik. Jika anda tidak merawatnya dengan
baik dan memberikan bensin yang murah maka ia tak akan berjalan dengan baik.”
“Pikiran anda itu seperti sebuah sungai yang mengalir.
Anda bisa melihatnya di pinggiranya dan hanya menontonnya saja atau berenang di
dalamnya.”
“Anda seperti gunung. Kuat, sulit dirobohkan dan tinggi”
25. Ikatan hipnotis
ikatan hipnotis adalah faforit para orang tua dan
mempresentasikan ilusi dari pilihan dengan atau tanpa pertanyaan. Ini
contohnya.
“kamu mau mandi apa gosok gigi?”
“Kamu mau tidur 10 menit lagi atau 20 menit lagi?”
26. Logika hipnotis
Dalam keadaan trance, klien mengartikan
pernyataan-pernyataan dengan sangat harfiah. Jika anda meminta klien untuk “anda
boleh duduk” mereka akan bilang “iya”. Ini adalah logika hipnotis. Anda bisa
menggunakan logika hipnotis bersamaan dengan sugesti seperti:
“anda bisa menurunkan berat badan anda karena anda orang
yang sukses”
Walau untuk menjadi orang sukses anda tidak perlu untuk
menjadi kurus, tapi pernyataan tersebut tetap akan ia terima.
27. Affirmasi dan positive thinking
Sebuah affirmasi mengiyakan sebuah pikiran yang positif.
Untuk klien dengan cacat tubuh, anda bisa membuat mereka mengatakan dalam
trance ” aku ini cantik” beberapa kali.
28. Rekoneksi
Memori akan memudar seiring dengan waktu. Ketika itu
menjadi suatu hal yang baik terhadap orang yang punya pengalaman buruk,
pengalaman baik pun juga akan hilang.
Kemampuan sama saja dengan memori. Bisa hilang begitu
aja. Seorang agoraphobia mungkin akan lupa kalau mereka dulu pernah bisa keluar
rumah.
Sebagai hipnoterapis anda bisa membawa memori positif ini
kembali menggunakan latihan dan visualisasi
terhadap klien.
artikel selanjutnya: Cara Menghipnotis Seorang Wanita (Istri atau Pasangan)
artikel selanjutnya: Cara Menghipnotis Seorang Wanita (Istri atau Pasangan)